Maafkan Pengombalanku ini.


Ya Rabb..
Engkau Maha Mendengar..
Tentu setiap saat Kau mendengar desir bibir ini mengatakan cinta untuk-Mu.

Setiap saat pula hati ini membisikkan kata cinta ditelingaku.
Tapi...ya Rabb..
Enggkau Yang Maha Melihat.
Sungguh..aku mengakui dengan segala ke tidakberdayaanku...bahwa aku penggombal.
Kalimat cinta itu hanya sekedar kata-kata tanpa bukti nyata.
Apa yang aku lakukan tidak  mencerminkan cinta yang seharusnya.

Ya Rabb..
Tanpa kuungkapkan pun tentu Kau Maha Tahu.
Sebab itu..berulangkali...berulang janji..berulang pengkhianatan ini. Maafkanlah...

Dengan ketidaksempurnaan hati yang ternodai..
Dengan kekurangan cinta padaMu ya Ilahi Rabbi..
Dengan keterbatasan aku mengeja kasih sayangMu.

Maafkan aku....maafkan penggombalan kata-kata cinta dari hati yang terbagi ini.



@Memaknai cinta bukan sekedar deretan kata

Sebayang Kunang


Hati ini kadang berembun sepi..
Diam
dalam sunyi yang tak berarti..
Sesekali terisak dalam ruang yang hampa..
Membuat hati terasa terluka..
Hati ini kadang menjemu dalam senyapnya senja..
Seakan tak ada cerita untuk kehidupannya selanjutnya..
Entah ini putus asa namanya??

Hanya tertegun mencoba tersenyum dalam pilu..

Dan
pada saat yang telah hampir tiada masa..
Hadir sebayang kunang membawa cahaya..
Kerlipnya menawarkan harap untuk bahagia..

Sebayang kunang..

Membawa hati ini menelusuri indahnya semesta..
Dan ucap putus asa pun seakan tiada.

Sebayang kunang

kini tergores cerita bersamanya..untuk kehidupan selanjutny ternyata ada..

Diam kini jadi ceria
sebayang kunang..



^Sebayang kunang
Tetaplah menebar kerlipmu dengan keindahan akhlakmu