Jikalah pada Akhirnya..( Bungkus penyesalan. Ganti dngan perbaikan)

Bismillaahirrahmaanirrahim.




Sahabat, seiring waktu berjalan, pikiran kita tumbuh, dan perasaan kita brubah. Jika demikian halnya, mengapa kita biarkan diri tenggelam, sedangkan ia akan menjadi masalalu pada akhirnya?jadi...

~,~,~,~,~

Jikalah derita akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti dijalani dngan sepedih rasa, sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.



Jikalah kesedihan akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa tidak dinikmati saja, sedang ratap tangis tidak akan mengubah apa-apa.



Jikalah luka kecewa akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa, sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.


Jikalah benci dan marah akan menjadi masalalu pada akhirnya. Mengapa mesti diumbar sepuas rasa, sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti tnggelam di dalamnya, sedang tobat itu lebih utama.


Jikalah harta akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti kukuhi sendiri, sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya.


Jikalah kepandaian akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti membusung dada, sedang dngannya manusia diminta memimpin dunia.


Jikalah cinta akan menjadi masalalu pada akhirnya. Mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama, sedang memberi akan lebih banyak memiliki arti(SAMARADA).


Jikalah bahagia akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti dirasakan sendiri, sedang berbagi akan membuat lebih bermakna.


Jikalah hidup akan menjadi masalalu pada akhirnya, mengapa mesti dngan kesia-siaan belaka. Sedang begitu kebnyakan yg bisa dicipta..

SEMANGATT fii sabilillah.^_^'



azimah@2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar