Media Pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru bukan satu-satunya sumber belajar, walaupun tugas, peranan dan fungsinya dalam proses belajar mengajar sangat penting. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan masyarakat serta budaya pada umumnya. Berkembang pulalah tugas dan peranan guru, seiring pula dengan berkembangnya jumlah anak yang memerlukan pendidikan. Oleh karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses belajar mengajar menjadi lebih komplek. Guru tidak hanya menyampaikan informasi secara verbal, akan tetapi guru membutuhkan media lain agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan tepat oleh siswa. Misalnya, guru memberikan materi tentang proses metamorphosis pada kupu-kupu. Guru perlu sumber lain untuk menyampaikan informasi tersebut. Bagan, gambar, film rangkai dll. Itu semua akan lebih konkret daripada hanya menympaikannya dengan cerita secara verbal semata.Dalam hal ini guru hanya sebagai fasilitator. Dan media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar.

Karena kebutuhan pembelajaran inilah, seorang guru harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan mengenai media pembelajaran. Jika seorang guru tidak mempunyai keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran, maka informasi yang akan disampaikan melalui media yang dipilih tidak akan tepat guna dan informasi yang diterima siswa pun tidak sesuai dengan harapan .

1.2 Tujuan Penyusunan Makalah

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Media Pembelajaran semester ganjil. Dari isi makalah ini diharapkan para pembaca mengetahui peranan media pembelajaran, khususnya media pembelajaran berbasis audio-visual, serta manfaatnya dalam proses belajar mengajar.



1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidenfikasikan beberapa masalah;

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?

2. Apakah dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat mempermudah penyampaian pesan/informasi kepada siswa?

3. Apa saja jenisnya dan bagaimana penggunaannya?

4. Bagaimana pengembangannya dan apa tujuan evaluasi dari penggunaan media itu sendiri?

1.4 Fokus masalah

Makalah ini memfokuskan masalah pada definisi , fungsi dan manfaat, jenis-jenisnya, penggunaan serta pengembangan dari media pembelajaran khususnya media pembelajaran berbasis audio visual.














BAB II

PEMBAHASAN

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO-VISUAL

2.1 Definisi dan Pengertian

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran

Sebelum membahas pengertian dari media pembelajaran berbasis audio visual, terlebih dahulu kita harus tahu pengertian dari media itu sendiri. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah , “ perantara’, atau ‘ pengantar dalam bahasa arab media berarti perantara. Atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan . Gerlach & Ely ( 1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia , materi , atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan , keterampilan , atau sikap ,dalam pengertian ini guru , buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus , pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis , fhotografis , atau elektrones untuk menangkap , memproses , dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Adapun pengertian media menurut sebagian para ahli diantaranya :

1). Fleming ( 1987: 234). Beliau mengartikan media adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.

2). Heinich , dan kawan – kawannya, mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima . jadi seperti telivisi , foto , radio , rekaman audio , gambar yang diproyeksikan , bahan – bahan cetakan dan sejenisnya . adalah media komunikasi.

3). Hamijojo dalam latuheru ( 1993), memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang di gunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyampaikan ide, , gagasan atau pendapat. Sehingga ide , gagasan dan pendapat itu sampai kepada penerima yang dituju.

4). Secara implisit Gagne dan Briggs ( 1975), mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran , yang terdiri antara lain buku , tape recorder, kaset video camera , video recorder, film slide ( gambar bingkai ), foto gambar , grafik , telivisi dan computer . Dengan kata lain , Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

2.1.2 Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual



Media pembelajaran berbasis audio visual merupakan penggabungan media visual dengan penggabungan suara( audio). Yaitu media perantara yang penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Audio visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada indra yang jadi sasaran dari media tersebut. Media audio visual menyandatkan pendengaran & penglihatan dari khalayak sasaran (penonton).

2.2 Fungsi dan Manfaat



Belajar dengan menggunakan audio visual banyak sekali manfaatnya, karena dengan menggunakan audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan kongkrit.

Disamping itu media audio visual mempunyai potensi pokok menurut Idger Dale sebagai berikut :

a. Memberikan dasar-dasar kongkrit untuk berfikir.

b. Membuat pelajaran lebih menarik.

c. Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama.

d. Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata.

e. Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir.

f. Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara lain membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam.

g. Media audio visual dapat dilakukan berulang-ulang.

2.3 Macam-Macam Media Audio-Visual

a. Film Gerak Bersuara

Film adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya di banding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Munadi menekankan bahwa melalui media yang terlibat, dia menyimpulkan bahwa film adalah alat komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.

b. Video

Video maupun media film memiliki banyak kemiripan dalam segi karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni mengatasi keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. Kelemahannya adalah sama-sama menekankan pentingnya materi dari proses pengembangan materi tersebut.

Dalam upaya pemanfaatan video dalam proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :

 Program video harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah apakah media video untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.

 Guru harus mengenal program video yang ada dan memahami manfaatnya bagi pelajaran.

 Sesudah program video di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami bagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.

 Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak informasi yang mereka tangkap dari program video tersebut.

c. Televisi

Televisi adalah media yang berupa sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan di dengar secara bersama. Selain itu, televisi juga dapat memberikan kejadian-kejadian yang sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai dengan komentar dari penyiarnya.

d. Media Televisi Terbuka

Media televisi terbuka adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnitik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.

e. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)

TVST atau CCTV adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkata lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.

Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan pembelajaran dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahanny adalah jangkauannya ralatif terbatas.

f. Multimedia

Pembelajaran dengan menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatan utama adalah disebabkan adanya kesalahan konsep yang terjadi ketika kelompok ahli menerangkan kembali ke kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materi pembelajaran yang bersifat abstrak.

Disamping itu, waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran menjadi relatif lebih lama. Seringkali waktu pembelajaran habis sebelum cakupan materi terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran ini. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan multimedia pembelajaran, CD interaktif yang berisikan materi-materi pembelejaran dianggap cukup memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada proses pembelajaran.

Keuntungan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain :

 Media dapat membuat materi pembelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima pembelajar

 Media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu pembelajar yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.

 Informasi pembelajar yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri pembelajar.

 Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan.

 Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi resiko kesalahan konsep.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual



Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15).



Pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:

1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.

3. Harus luwes, keperaktisan dan ketahanlamaan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya bias digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dsan dipindahkan. (Sadiman, 2002 :1984)



Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut diatas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar. Sistem pendidikan yang baru menuntut factor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai.





2.5 Penggunaan



Media visual yang mengabungkan penggunaan suara (audio) memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya yakni, penulisan naskah (yang menjadi bahan narasi ) dan story board.



Berikut beberapa petunjuk praktis untuk menulis naskah narasi;

1. Tulis singkat ,padat dan sederhana.‬

2. ‪Tulislah dalam kalimat aktif‬.

3. ‪Usahakan setiap kalaimat tidak lebih dari 15 kata‬.

4. ‪Setelah menulis narasi ,baca narasi itu dengan suara keras.‬

5. ‪Edit dan revisi naskah narasi itu sebagai mana perlunya‬.



Story board dengan memperhatikan beberapa petunjuk di bawah ini,

a. ‪Menentukan jenis visual yang akan digunakan dan mulai membuat sketsanya‬.

b. Pikirkan bagian yang akan di perankan audio dalam paket program‬.

c. Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran tercakup dalam story board‬.

d. Revisi untuk persiapan akhir sebelum memulai produksi.



2.6 Pengembangan Media Audio-Visual



Media audio dan audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau menarik dan memotifasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak materi audio dapat digunakan untuk ;

• Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah di dengar ;‬

• Mengatur dan mempersiapkan diskusi dengan mengungkapkan pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi‬

• Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa‬

• Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan –perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau suatu masalah‬.



2.7 Evaluasi Media



Tujuan evaluasi pembelajaran dari penggunaan media.

a) Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif‬

b) Menetukan apakah media pembelajaran itu dapat di perbaiki atau di tingkatkan‬

c) Menetapkan apakah media itu cost effective dilihat dari hasil belajar siswa‬

d) Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses belajar didalam kelas‬

e) Menentukan apakah isis pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu‬

f) Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran‬

g) Mengetahui apakah media pembelajaran itu benar- benar memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan‬.





















BAB III



PENUTUP



KESIMPULAN



Dari uraian-uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :

1. Audio visual adalah media yang mempunyai unsur dan gambar yang mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.

2. Belajar dengan menggunakan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan konkrit.

3. Bahwa dalam media audio-visual terdapat banyak macam, seperti, film gerak bersuara, televisi, vidio dan sebagainya. Yang pastinya dalam semua bentuk media ini terdapat kelebihan-kelebihan dan kekurangan.



















DAFTAR PUSTAKA

Ali Pandie, Imansjah.1984. Didaktik Metodik. Surabaya : PT. Usaha Nasional.

Mukhid, Abd. 2009. Media Pembelajaran. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press.

Sadiman, Arief S, dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar